DragonForce

DragonForce Adalah sebuah band beraliran Power Metal dari London, yang di bentuk pada tahun 1999. Mereka di kenal dengan solo gitar yang cepat, lirik berdasarkan fantasi, dan suara-suara elektronik untuk menambahkan retro video game mereka sebagai rujukan.

Formasi ( 1999 – 2002 )
DragonForce didirikan oleh Herman Li dan Sam Totman dengan nama Dragon Heart. Mereka berdua kemudian menemukan seorang vokalis ZP Theart melalui iklan, segera setelah itu mereka merekrut Matej Setinc sebagai drumer, Steve Scott sebagai bassist dan Steve William pada Keyboard. Totman dan Li memiliki pengalaman bermain bersama di bekas band mereka, Demoniac. DragonHeart kemudian merilis demo, mengikuti tur dengan Halford, Stratovarius dan menunjukkan pertunjukan mereka sendiri dibawah nama-nama itu. Band ini kemudian menemukan bahwa sudah ada band lain dengan nama yang sama, kemudian mereka merubah nama menjadi DragonForce pada tahun 2002.
Drumer Matej Setinc meninggalkan band pada bulan desember 1999 untuk melanjutkan studinya di Slovenia, ia digantikan oleh Didier Almouzni. Band ini berpisah dengan Steve Scott pada bulan November 2000 dan dengan Steve Wiliam pada awal tahun 2000. Steve kemudian bergabung kembali dan sekali lagi cabut dari band pada Desember 2000, hari-hari sebelum band tur dengan Halford dan Stratovarius. Steve Scott kemudian bergabung dengan ShadowKeep dan kemudian dengan Power Quest.
Bassist Diccon Harper bergabung dengan band pada bulan November 2000 dengan keyboard Vadim Pruzhanov, bergabung pada bulan Februari 2001 untuk melengkapi lineup untuk merekam album pertama mereka.
Harper main pada debut album DragonForce, Valley of the Damned dalam penyelesaian, tetapi meninggalkan band pada tahun 2002 karena masalah Tendon yang harus dioperasi.
Valley of the Damned ( 2002 – 2003 )
Dragonforce merekam demo pertama mereka pada tahun 2000. Itu adalah rilis independen, namun cukup untuk membuat mereka menjadi salah satu band Power metal ternama di Inggris pada waktu itu. Lagu mereka “Valley of the Damned” dirilis sebagai single pertama mereka setelah mereka mengubah nama mereka secara permanen ke Dragonforce. Sebuah video promosi yang menampilkan live footage dari tur mereka di Eropa telah dirilis bersama dengan lagu. Lagu ini juga sukses besar di MP3.com sebagai lagu yang paling banyak di download.Tak lama setelah demo dirilis Steve Williams keyboardist dan bassist Steve Scott meninggalkan band ini dan digantikan oleh Vadim Pruzhanov yang kelahiran Ukraina pada keyborad dan Diccon Harper yang kelahiran Inggris pada Bass.Steve Williams kemudian melanjutkan untuk membentuk power metal band Power Quest.
Pada tahun 2003, band ini menandatangani kontrak dengan Noise Records dan mulai merekam debut full lenghth album mereka, Valley Of The Damn. Judul lagu, kembali dirilis dalam promosi album, itu merupakan salah satu lagu DragonForce yang paling dikenal sampai saat ini dan merupakan pokok kinerja hidup mereka untuk hari ini. Tur band untuk Valley of the Damned berlangsung hingga tahun 2004, dengan tur berakhir di Tokyo, Jepang.

Sonic Firestorm (2004-2005)

band follow-up The album, Sonic Firestorm , terbukti menjadi lebih sukses dengan  lead single” Fury of the Storm”. Sonic Firestorm adalah album pertama yang menampilkan Dragonforce Adrian Lambert pada bass dan Dave Mackintosh pada drum. Ketika Mackintosh masuk band pada tahun 2004, mereka mulai mengacu pada gaya musik mereka sebagai “power metal ekstrim” karena blastbeats cepat dan irama double bass. Saat itu sekitar waktu ini bahwa band ini mulai menjadi populer secara internasional dan mendapat julukan seperti ”Bon Jovi on speed” dan ” Journey meets Slayer .”
Tur ini lebih lama daripada tur band untuk “Valley of the Damned” dan menampilkan headline  lebih banyak dari sebelumnya. Band melakukan tur dengan banyak band-band Metal tenar lainnya seperti WASP dan Iron Maiden.

Inhuman Rampage (2006-2007)

Band ini mengalami berbagai perubahan sebelum menetap dengan enam anggota saat ini. Band ini diperkenalkan ke arus utama dengan album ketiga mereka Inhuman Rampage , dirilis pada tahun 2006 setelah penandatanganan dengan RoadRunner Records di Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Perancis dan Australia. Lagu ” Through The Fire and Flames ”adalah salah satu lagu mereka yang paling terkenal  dan fitur pada game Guitar Hero III dan Guitar Hero: Smash Hit . Lindsay dawson mantan teman satu band Herman Li dan  Sam Totman , Demoniac, muncul sebagai vokalis cadangan untuk album ini. Sebelum rilis album,bassis, Adrian Lambert, meninggalkan kelompok untuk membesarkan anak baru lahir pada bulan November 2005. Ia digantikan dengan Frederic Leclercq untuk sisa Sonic Firestorm Tour. Frederic kemudian menjadi anggota resmi band pada Januari 2006. Dia juga tampil dalam’s video musik band untuk single kedua mereka off Inhuman Rampage, Operasi Ground and Pound . Inhuman Rampage adalah favorit umum di antara penggemar Dragonforce karena sond yang berat dan kompleksitas lagu-lagu di dalamnya. The ‘Through The Fire and Flame’ single disc mencapai status emas di Amerika Serikat dan Kanada.

Ultra Beatdown (2008-2009)

Band melakukan tur dengan Diturbed dan Slipknot sepanjang musim panas tahun 2008 di Rockstar Energy Metal Mayhem Festival.. Band ini kembali pada musim semi dengan merilis album studio 4 mereka, Ultra Beatdown . Track dan single pertama, ” Heroes Of Our Time ”, dinominasikan untuk Grammy Award untuk Best metal Performance pada tanggal 3 Desember 2008, kalah dari METALLICA dengan lagu mereka ” My Apocalypse ”.  Sebuah versi singkat ” Heroes Of our  Time “juga ditampilkan dalam video game Skate 2 dan versi lengkap dalam NHL 10.
Pada tanggal 22 Januari 2009, video musik untuk lagu mereka “The Journey Last Home” dirilis ke  Komunitas Xbox Life seminggu sebelum dirilis secara online.
Dragonforce melakukan Ultra Beatdown tur di Amerika Latin , Amerika Utara dan Eropa . Mereka seharusnya bermain di Amerika Latin pada Mei 2009, tapi tour itu ditunda sampai akhir 2009. Mereka tampil di Festival Dua Hari Minggu di Weisen, Austria pada tanggal 4 September. Kemudian,  dilakukan mereka di beberapa kota di Kanada dan Amerika Serikat dari 15 September – 11 Oktober, dengan bintang tamu khusus  Sonata Arctica dan Taking Dawn.  tur berikutnya adalah di Jerman , dari 16 Oktober 30 Oktober diikuti dengan live performance tunggal di Luksemburg pada tanggal 31 Oktober.  Kemudian, mereka pergi ke Amerika Latin untuk tampil di Curitiba , Porto Alegre , Sao Paulo , Mexico City , Santiago , Buinos Aires dan Bogota dari 6 November – 14 November. Bagian akhir dari tur dilakukan sepenuhnya di Inggris Raya , dari 19 November – 12 Desember.

Album baru dan keberangkatan Theart (2010-sekarang)

Herman Li telah menyatakan bahwa Dragonforce akan berhenti tur pada bulan Desember, menghabiskan waktu di rumah untuk Natal, dan kemudian akan mulai menulis dan merekam album studio baru yang dijadwalkan akan dirilis pada tahun 2011.
Pada tanggal 22 Februari 2010, band ini kembali merilis dua album, “Valley of the Damned” dan “Sonic Firestorm.” Valley of the Damned termasuk baru remix dan remaster trek sedangkan kedua album termasuk bonus track, kemasan diperbaharui dan DVD yang menampilkan cuplikan hidup, komentar, dan banyak lagi. Kedua album tersebut juga dirilis dalam satu set kotak yang menampilkan t-shirt, pick gitar, dan gitar tiup.
Pada tanggal 8 Maret 2010, ia mengumumkan melalui Roadrunner bahwa Dragonforce telah berpisah dengan vokalis ZP Theart dan sekarang akan mencari vokalis baru.  Herman Li menyatakan:
Hal ini dengan sangat menyesal bahwa Dragonforce mengumumkan perpisahan cara dengan penyanyi ZP Theart. Hal ini disebabkan oleh perbedaan pendapat dapat diatasi musik tetapi sisa band ZP tulus ingin sukses besar dengan proyek-proyek masa depannya.Sementara anggota inti kreatif telah mulai menulis album kelima, mereka juga mulai mencari di seluruh dunia untuk vokalis baru. Kami sedang mencari seorang penyanyi, kuat melodi untuk menulis bab baru Dragonforce dengan kami.
Cerita ini telah dihapus hari yang sama, namun secara resmi dikonfirmasi oleh band hari kemudian dalam pernyataan pers bahwa juga berisi link untuk meminta audisi.
Band ini merilis album live pertama mereka pada tanggal 13 September 2010 di Eropa dan 14 September 2010 untuk AS dan Kanada. Ini adalah cakram double set berjudul Twilight Demensia . Seni album, judul, dan tanggal rilis yang terungkap pada situs resmi band pada tanggal 22 Juni 2010. Kinerja dicatat pada bagian akhir dari Ultra Beatdown World Tour.  Mengenai album, gitaris Herman Li menyatakan:
Selama bertahun-tahun, penggemar telah meminta kami untuk merekam album live, tapi jujur, kami tidak pernah benar-benar punya waktu karena komitmen kami di seluruh dunia tur dan studio rekaman album. Namun, karena umpan balik sangat positif dari penggemar pada ‘Ultra Beatdown World Tour’, akhirnya kami memutuskan untuk menaruh beberapa pemikiran yang nyata ke dalamnya …Rekaman ini benar-benar menangkap energi sonik baku dari acara DragonForce dalam detail halus. Hal ini begitu nyata sehingga Anda dapat mendengar suara orang banyak dan pengalaman menunjukkan seperti yang malam itu – Anda bahkan dapat mendengar gitar pedal diinjak!

Gaya Musik

Band ini telah sering disebut dengan gaya mereka sebagai Power Metal . Herman Li Komentar tentang deskripsi dari band gaya dalam sebuah wawancara dengan Guitar World:”‘ Nintendo metal’, ‘extreme power metal’, ‘ Bon Jovi on speed ‘, ‘ Journey meets Slayer ‘ … orang selalu datang dengan label aneh bagi kami “. Band ini kadang-kadang mislabeled sebagai Speed Metal band karena tempo cepat hadir dalam lagu mereka, tetapi selalu sebagai suplemen untuk jenis lain deskriptor metal .

Kontroversi

Kontroversi untuk Dragonforce terjadi pada akhir tahun 2006 tak lama setelah Inhuman Rampage tur diperoleh khalayak yang lebih besar di kota-kota nanti. Band ini banyak mengalami kesulitan teknis dengan gitar, yang dianggap paling “stand-out fitur” dalam musik mereka. Band juga drop-tuned instrumen mereka untuk -flat tuning E tur itu. Ini, ditambah dengan kualitas rekaman rendah dari pertunjukan live yang kemudian upload ke Internet, menciptakan rumor mempercepat band musik mereka di-studio karena tidak mampu melakukan itu tinggal di kecepatan tersebut. Meskipun rumor ini telah dibantah oleh tur berikutnya di mana band ini tampil musik mereka pada kecepatan yang sama seperti yang muncul di album. Herman Li menyatakan, ” Graspop Metal Meeting tahun 2006 adalah sebuah bencana total,. Para teknisi kami saat itu bahkan tidak tune gitar dan tidak ada pemantauan dilakukan dengan benar . Kami tidak mendengar apa-apa …”. Dia juga mengatakan bahwa sebagian besar Inhuman Rampage tur buruk karena kesulitan teknis keseluruhan.

Biografi Iwan Fals

Iwan Fals yang bernama lengkap Virgiawan Listanto (lahir 03 September 1961 di Jakarta) adalah seorang penyanyi beraliran balada yang menjadi salah satu legenda hidup di Indonesia.
Lewat lagu-lagunya, ia ‘memotret’ suasana sosial kehidupan Indonesia (terutama Jakarta) di akhir tahun 1970-an hingga sekarang. Kritik atas perilaku sekelompok orang (seperti Wakil Rakyat, Tante Lisa), empati bagi kelompok marginal (misalnya Siang Seberang Istana, Lonteku), atau bencana besar yang melanda Indonesia (atau kadang-kadang di luar Indonesia, seperti Ethiopia) mendominasi tema lagu-lagu yang dibawakannya. Iwan Fals tidak hanya menyanyikan lagu ciptaannya tetapi juga sejumlah pencipta lain.
Iwan yang juga sempat aktif di kegiatan olahraga, pernah meraih gelar Juara II Karate Tingkat Nasional, Juara IV Karate Tingkat Nasional 1989, sempat masuk pelatnas dan melatih karate di kampusnya, STP (Sekolah Tinggi Publisistik). Iwan juga sempat menjadi kolumnis di beberapa tabloid olah raga.
Kharisma seorang Iwan Fals sangat besar. Dia sangat dipuja oleh kaum ‘akar rumput’. Kesederhanaannya menjadi panutan para penggemarnya yang tersebar diseluruh nusantara. Para penggemar fanatik Iwan Fals bahkan mendirikan sebuah yayasan pada tanggal 16 Agustus 1999 yang disebut Yayasan Orang Indonesia atau biasa dikenal dengan seruan Oi. Yayasan ini mewadahi aktivitas para penggemar Iwan Fals. Hingga
Masa kecil Iwan Fals dihabiskan di Bandung, kemudian ikut saudaranya di Jeddah, Arab Saudi selama 8 bulan. Bakat musiknya makin terasah ketika ia berusia 13 tahun, di mana Iwan banyak menghabiskan waktunya dengan mengamen di Bandung. Bermain gitar dilakukannya sejak masih muda bahkan ia mengamen untuk melatih kemampuannya bergitar dan mencipta lagu. Ketika di SMP, Iwan menjadi gitaris dalama paduan suara sekolah.
Selanjutnya, datang ajakan untuk mengadu nasib di Jakarta dari seorang produser. Ia lalu menjual sepeda motornya untuk biaya membuat master. Iwan rekaman album pertama bersama rekan-rekannya, Toto Gunarto, Helmi, Bambang Bule yang tergabung dalam Amburadul, namun album tersebut gagal di pasaran dan Iwan kembali menjalani profesi sebagai pengamen. Album ini sekarang menjadi buruan para kolektor serta fans fanatik Iwan Fals.
Setelah dapat juara di festival musik country, Iwan ikut festival lagu humor. Arwah Setiawan (almarhum), lagu-lagu humor milik Iwan sempat direkam bersama Pepeng, Krisna, Nana Krip dan diproduksi oleh ABC Records, tapi juga gagal dan hanya dikonsumsi oleh kalangan tertentu saja. Sampai akhirnya, perjalanan Iwan bekerja sama dengan Musica Studio. Sebelum ke Musica, Iwan sudah rekaman sekitar 4-5 album. Di Musica, barulah lagu-lagu Iwan digarap lebih serius. Album Sarjana Muda, misalnya, musiknya ditangani oleh Willy Soemantri.
Iwan tetap menjalani profesinya sebagai pengamen. Ia mengamen dengan mendatangi rumah ke rumah, kadang di Pasar Kaget atau Blok M. Album Sarjana Muda ternyata banyak diminati dan Iwan mulai mendapatkan berbagai tawaran untuk bernyanyi. Ia kemudian sempat masuk televisi setelah tahun 1987. Saat acara Manasuka Siaran Niaga disiarkan di TVRI, lagu Oemar Bakri sempat ditayangkan di TVRI. Ketika anak kedua Iwan, Cikal lahir tahun 1985, kegiatan mengamen langsung dihentikan.
Selama Orde Baru, banyak jadwal acara konser Iwan yang dilarang dan dibatalkan oleh aparat pemerintah, karena lirik-lirik lagunya dianggap dapat memancing kerusuhan. Pada awal karirnya, Iwan Fals banyak membuat lagu yang bertema kritikan pada pemerintah. Beberapa lagu itu bahkan bisa dikategorikan terlalu keras pada masanya, sehingga perusahaan rekaman yang memayungi Iwan Fals enggan atau lebih tepatnya tidak berani memasukkan lagu-lagu tersebut dalam album untuk dijual bebas. Belakangan Iwan Fals juga mengakui kalau pada saat itu dia sendiri juga tidak tertarik untuk memasukkan lagu-lagu ini ke dalam album.[rujukan?]
Rekaman lagu-lagu yang tidak dipasarkan tersebut kemudian sempat diputar di sebuah stasiun radio yang sekarang sudah tidak mengudara lagi. Iwan Fals juga pernah menyanyikan lagu-lagu tersebut dalam beberapa konser musik, yang mengakibatkan dia berulang kali harus berurusan dengan pihak keamanan dengan alasan lirik lagu yang dinyanyikan dapat mengganggu stabilitas negara.[rujukan?] Beberapa konser musiknya pada tahun 80-an juga sempat disabotase dengan cara memadamkan aliran listrik dan pernah juga dibubarkan secara paksa hanya karena Iwan Fals membawakan lirik lagu yang menyindir penguasa saat itu.
Pada bulan April tahun 1984 Iwan Fals harus berurusan dengan aparat keamanan dan sempat ditahan dan diinterogasi selama 2 minggu gara-gara menyanyikan lirik lagu Demokrasi Nasi dan Pola Sederhana juga Mbak Tini pada sebuah konser di Pekanbaru. Sejak kejadian itu, Iwan Fals dan keluarganya sering mendapatkan teror.[rujukan?] Hanya segelintir fans fanatik Iwan Fals yang masih menyimpan rekaman lagu-lagu ini, dan sekarang menjadi koleksi yang sangat berharga.
Saat bergabung dengan kelompok SWAMI dan merilis album bertajuk SWAMI pada 1989, nama Iwan semakin meroket dengan mencetak hits Bento dan Bongkar yang sangat fenomenal. Perjalanan karir Iwan Fals terus menanjak ketika dia bergabung dengan Kantata Takwa pada 1990 yang didukung penuh oleh pengusaha Setiawan Djodi. Konser-konser Kantata Takwa saat itu sampai sekarang dianggap sebagai konser musik yang terbesar dan termegah sepanjang sejarah musik Indonesia.[rujukan?]
Setelah kontrak dengan SWAMI yang menghasilkan dua album (SWAMI dan SWAMI II) berakhir, dan disela Kantata (yang menghasilkan Kantata Takwa dan Kantata Samsara), Iwan Fals masih meluncurkan album-album solo maupun bersama kelompok seperti album Dalbo yang dikerjakan bersama sebagian mantan personil SWAMI.
Sejak meluncurnya album Suara Hati pada 2002, Iwan Fals telah memiliki kelompok musisi pengiring yang tetap dan selalu menyertai dalam setiap pengerjaan album maupun konser. Menariknya, dalam seluruh alat musik yang digunakan baik oleh Iwan fals maupun bandnya pada setiap penampilan di depan publik tidak pernah terlihat merek maupun logo. Seluruh identitas tersebut selalu ditutupi atau dihilangkan. Pada panggung yang menjadi dunianya, Iwan Fals tidak pernah mengizinkan ada logo atau tulisan sponsor terpampang untuk menjaga idealismenya yang tidak mau dianggap menjadi wakil dari produk tertentu.[rujukan?]
Keluarga
Iwan lahir dari Lies (ibu) dan mempunyai ayah tiri Haryoso (almarhum). Iwan menikahi Rosanna (Mbak Yos) dan mempunyai anak Galang Rambu Anarki (almarhum), Annisa Cikal Rambu Basae, dan Rayya Rambu Robbani.
Galang mengikuti jejak ayahnya terjun di bidang musik. Walaupun demikian, musik yang ia bawakan berbeda dengan yang telah menjadi trade mark ayahnya. Galang kemudian menjadi gitaris kelompok Bunga dan sempat merilis satu album perdana menjelang kematiannya.
Nama Galang juga dijadikan salah satu lagu Iwan, berjudul Galang Rambu Anarki pada album Opini, yang bercerita tentang kegelisahan orang tua menghadapi kenaikan harga-harga barang sebagai imbas dari kenaikan harga BBM pada awal tahun 1981 yaitu pada hari kelahiran Galang (1 Januari 1981).
Nama Cikal sebagai putri kedua juga diabadikan sebagai judul album dan judul lagu Iwan Fals yang terbit tahun 1991. Sebelumnya Cikal juga pernah dibuatkan lagu dengan judul Anissa pada tahun 1986. Rencananya lagu ini dimasukkan dalam album Aku Sayang Kamu, namun dibatalkan. Lirik lagu ini cukup kritis sehingga perusahaan rekaman batal menyertakannya. Pada cover album Aku Sayang Kamu terutama cetakan awal, pada bagian penata musik masih tertulis kata Anissa.
Galang Rambu Anarki meninggal pada bulan April 1997 secara mendadak yang membuat aktivitas bermusik Iwan Fals sempat vakum selama beberapa tahun. Galang dimakamkan di pekarangan rumah Iwan Fals di desa Leuwinanggung, Cimanggis, Depok Jawa Barat. Sepeninggal Galang, Iwan sering menyibukkan diri dengan melukis dan berlatih bela diri.(
Pada tahun 2002 Iwan mulai aktif lagi membuat album setelah sekian lama menyendiri dengan munculnya album Suara Hati yang di dalamnya terdapat lagu Hadapi Saja yang bercerita tentang kematian Galang Rambu Anarki. Pada lagu ini istri Iwan Fals (Yos) juga ikut menyumbangkan suaranya.
Sejak meninggalnya Galang Rambu Anarki, warna dan gaya bermusik Iwan Fals terasa berbeda. Dia tidak segarang dan seliar dahulu. Lirik-lirik lagunya terkesan lebih dewasa dan puitis.[rujukan?] Iwan Fals juga lebih banyak membawakan lagu-lagu bertema cinta baik karangannya sendiri maupun dari orang lain.
Pada tanggal 22 Januari 2003, Iwan Fals dianugrahi seorang anak lelaki yang diberi nama Rayya Rambu Robbani. Kelahiran putra ketiganya ini seakan menjadi pengganti almarhum Galang Rambu Anarki dan banyak memberi inspirasi dalam dunia musik seorang Iwan Fals.[rujukan?]
Di luar musik dan lirik, penampilan Iwan Fals juga berubah total. Saat putra pertamanya meninggal dunia Iwan Fals mencukur habis rambut panjangnya hingga gundul. Sekarang dia berpenampilan lebih bersahaja, rambut berpotongan rapi disisir juga kumis dan jenggot yang dihilangkan. Dari sisi pakaian, dia lebih sering menggunakan kemeja yang dimasukkan pada setiap kesempatan tampil di depan publik, sangat jauh berbeda dengan penampilannya dahulu yang lebih sering memakai kaus oblong bahkan bertelanjang dada dengan rambut panjang tidak teratur dan kumis tebal.
Peranan istrinya juga menjadi penting sejak putra pertamanya tiada. Rossana menjadi manajer pribadi Iwan Fals yang mengatur segala jadwal kegiatan dan kontrak. Dengan adanya Iwan Fals Manajemen (IFM), Fals lebih profesional dalam berkarir.
Pendidikan
* SMPN 5 Bandung
* SMAK BPK Bandung
* STP (Sekolah Tinggi Publisistik, sekarang IISIP)
* Institut Kesenian Jakarta (IKJ)
Diskografi
Tidak seluruh album yang dikeluarkan Iwan Fals berisi lagu baru. Pada tahun-tahun terakhir, Iwan Fals sering mengeluarkan rilis ulang lagu-lagu lamanya, baik dengan aransemen asli maupun dengan aransemen ulang. Pada tahun-tahun terakhir ini pula Iwan Fals lebih banyak memilih berkolaborasi dengan musisi muda berbakat.
Banyak lagu Iwan Fals yang tidak dijual secara bebas. Lagu-lagu tersebut menjadi koleksi ekslusif para penggemarnya dan kebanyakan direkam secara live. Beberapa lagu Iwan Fals yang tidak dikomersialkan seperti lagu ‘Pulanglah’ yang dinyanyikan khusus untuk almarhum Munir ternyata sangat digemari yang akhirnya direkam ulang dan dimasukkan kedalam album terbarunya yang beredar di tahun 2007.
Album
* Canda Dalam Nada (1979)
* Canda Dalam Ronda (1979)
* Perjalanan (1979)
* 3 Bulan (1980)
* Sarjana Muda (1981)
* Opini (1982)
* Sumbang (1983)
* Barang Antik (1984)
* Sugali (1984)
* KPJ (Kelompok Penyanyi Jalanan) (1985)
* Sore Tugu Pancoran (1985)
* Aku Sayang Kamu (1986)
* Ethiopia (1986)
* Lancar 1987 (1987)
* Wakil Rakyat (1988)
* 1910 (1988)
* Antara Aku, Kau Dan Bekas Pacarmu (1988)
* Mata Dewa (1989)
* Swami I (1989)
* Kantata Takwa (1990)
* Cikal (1991)
* Swami II (1991)
* Belum Ada Judul (1992)
* Hijau (1992)
* Dalbo (1993)
* Anak Wayang (1994)
* Orang Gila (1994)
* Lagu Pemanjat (bersama Trahlor) (1996)
* Kantata Samsara (1998)
* Best Of The Best (2000)
* Suara Hati (2002)
* In Collaboration with (2003)
* Manusia Setengah Dewa (2004)
* Iwan Fals in Love (2005)
* 50:50 (2007)
Singel
* Serenade (bersama Ritta Rubby) (1984)
* Kemesraan (bersama artis Musica) (1988)
* Percayalah Kasih (bersama Jockie Surjoprajogo dan Vina Panduwinata)
* Terminal (bersama Franky S.) (1994)
* Mata Hati (bersama Ian Antono) (1995)
* Orang Pinggiran (bersama Franky S.) (1995)
* Katakan Kita Rasakan (bersama artis Musica)
* Di Bawah Tiang Bendera (bersama artis Musica) (1996)
* Haruskah Pergi (bersama Indra Lesmana dan Import Musik) (2006)
* Selancar (bersama Indra Lesmana dan Import Musik) (2006)
* Tanam Tanam Siram Siram (Kampanye Indonesia Menanam) (2006)
* Marilah Kemari (Tribute to Titiek Puspa) (2006)
* Aku Milikmu (Original Soundtrack Lovers / Kekasih) (2008)
Single Hits yang dibawakan penyanyi lain
* Maaf (dibawakan oleh Ritta Rubby) (1986)
* Belailah (dibawakan oleh Ritta Rubby) (1986)
* Trauma (dibawakan oleh God Bless) (1988)
* Damai Yang Hilang (dibawakan oleh God Bless) (1988)
* Orang Dalam Kaca (dibawakan oleh God Bless) (1988)
* Pak Tua (dibawakan oleh grup band Elpamas) (1991)
* Oh (dibawakan oleh Fajar Budiman) (1994)
* Menangis (dibawakan oleh Franky S.)
Album kompilasi
* Tragedi
* Banjo & Harmonika
* Celoteh-celoteh
* Celoteh-celoteh 2
* Country
* Tembang Cinta (1990)
* Akustik
* Akustik Ke-2 (1997)
* Salam Reformasi (1998)
* Salam Reformasi 2 (1999)
* Prihatin (2000)
Film
* Damai Kami Sepanjang Hari (1985)
* Kantata Takwa – The Movie (1990)
* Kekasih (2008)
Lagu yang tidak beredar
* Demokrasi Nasi (1978)
* Semar Mendem (1978)
* Pola Sederhana (Anak Cendana) (1978)
* Mbak Tini (1978)
* Siti Sang Bidadari (1978)
* Kisah Sapi Malam (1978)
* Mince Makelar (1978)
* Anissa (1986)
* Oh Indonesia (1992)
* Imelda Mardun (1992)
* Maumere (1993)
* Joned (1993)
* Merdeka (1995)
* Suhu (1997)
* Mencari Kata Kata (1998)
* Sketsa Setan Yang Bisu (2000)
* Kemarau (2003)
* Lagu Sedih (2003)
* Kembali Ke Masa Lalu (2003)
* Harapan Tak Boleh Mati (2004)
* Saat Minggu Masih Pagi (2004)
* Repot Nasi (2005)
* Jendral Tua (2008)
Penghargaan
1. Juara harapan Lomba Musik Humor (1979).
2. Juara I Festival Musik Country (1980).
3. Gold record, lagu Oemar Bakri, PT. Musica Studio’s.
4. Silver record, penyanyi & pencipta lagu Ethiopia, PT. Musica Studio’s.
5. Penghargaan prestasi artis HDX 1987 – 1988, pencipta lagu Buku Ini Aku Pinjam.
6. Penyanyi pujaan, BASF, (1989).
7. The best selling, album Mata Dewa, BASF, 1988 – 1989.
8. Penyanyi rekaman pria terbaik, album Anak Wayang, BASF Award XI, 18 April 1996.
9. Penyanyi solo terbaik Country/Balada, Anugrah Musik Indonesia – 1999.
10. Presents This Certificate To Iwan Fals In Recognition Of The Contribution To Cultural Exchange                  .Between    Korea and Indonesia, 25 September 1999.
11. Penyanyi solo terbaik Country/Balada AMI Sharp Award (2000).
12. Video klip terbaik lagu Entah, Video Musik Indonesia periode VIII – 2000/2001.
13. Triple Platinum Award, Album Best Of The Best Iwan Fals, PT. Musica Studio’s – Juni 2002.
14. 6th AMI Sharp Award, album terbaik Country/Balada.
15. 6th AMI Sharp Award, artis solo/duo/grup terbaik Country/Balada.
16. Pemenang video klip terbaik edisi – Juli 2002, lagu Kupu-Kupu Hitam Putih, Video Musik Indonesia,            periode I– 2002/2003.
17. Penghargaan album In Collaboration with, angka penjualan diatas 150.000 unit, PT. Musica Studio’s –          Juni 2003.
18. Triple Platinum Award, album In Collaboration with, angka penjualan diatas 450.000 unit, PT.  Musica         Studio’s – November 2003.
19. 7th AMI Award 2003, Legend Awards.
20. 7th AMI Award 2003, Penyanyi Solo Pria Pop Terbaik.
21. Penghargaan MTV Indonesia 2003, Most Favourite Male.
22. SCTV Music Award 2004, album Ngetop! (pop) In Collaboration with.
23. SCTV Music Award 2004, Penyanyi Pop Ngetop.
24. Anugrah Planet Muzik 2004.
25. Generasi Biang Extra Joss – 2004.
26. 8th AMI Samsung Award, Karya Produksi Balada Terbaik.
27. SCTV Music Award 2005, album pop solo ngetop Iwan Fals In Love.
28. With The Compliment Of Metro TV.
29. Partisipasi dalam acara konser Salam Lebaran 2005, PT. Gudang Garam Indonesia.

Sejarah Gitar


WONG PRATIN _ Gitar adalah alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik. Gitar di bedakan menjadi dua yaitu gitar akustik dan gitar elektrik. Pada umumnya gitar akustik terbuat dari kayu. Instrumen ini sangat dikenal. Hanya dengan memetik senarnya, orang orang langsung bergabung bersama. Pada sebuah pesta anda bisa bermain gitar untuk bernyanyi dan berdansa. Disaat sendiri suara yang dihasilkan bagai sebuah Orchestra kecil.

Gitar pertama kali di temukan di benua Afrika pada tahun 1265. Bunyi dari petikan senar gitar bersifat romantis, sehingga lagu lagu klasik yang lembut dan berunsur romantis lebih cocok dimainkan dengan gitar akustik.

Seiring berjalannya waktu, orang-orang sudah mulai memodivikasi gitar. Gitar dibuat dengan bantuian mesin elektrik agar suaranya terdengar lebih keras. Les Paul adalah orang pertama yang bereksperimen dengan sound gitar elektrik pada sekitar tahun 1940. Dengan gitar elektrik, kita bisa mengubah suara gitar sesuai dengan yang kita inginkan, memperbesar atau memperkecil volume gitar tersebut.

The Pick Guitar dan Electric Guitar yang paling sering digunakan dalam musik Jazz, band band dansa dan grup Rock. Pada umumnya, gitar mempunyai jumlah dawai 6; lalu muncul gitar dengan 12 dawai yang lebih lazim digunakan dalam kancah musik country. Pada dekade 50-an, muncul gitar dengan dua neck (fretboard); yang satu berdawai 6 dan satunya berdawai 12 (seperti yang sering digunakan oleh John McLaughlin). Kemudian muncul pula gitar berdawai 7 (seperti yang biasa dipakai oleh Bucky Pizzarelli), bahkan muncul pula gitar berdawai 10. Elektrik gitar lalu berkembang; Solid-Body (seperti yang sudah dijelaskan diatas tanpa bunyi resonansi, hingga benar-benar suara elektrik) jenis gitar hollow-body dan semi-hollowed. Jenis elektrik gitar seperti itu lazim digunakan dalam kancah musik rock / pop. Jenis elektrik gitar tersebut pun berlanjut dengan penggunaan aneka macam sound effect.

Cara memegang gitar yang baik bagi pemula dapat diuraikan sebagai berikut;

1. Letakan gitar pada pangkal paha. Pegang gitar diantara jempol dan telunjuk tangan kiri.
2. Tangan kanan diletakkan secara melingkar pada badan gitar, membawa jari jari dekat ke senar. Tekan senar gitar pada papan pijit-leher gitar / FingerBoard sesuai dengan nada yang akan dibunyikan.
3. Senar senar dari Jenis The Finger-style Guitar dipetik oleh jempol dan 3 jari yang pertama, saat mengiringi lagu lagu jari telunjuk baik sendirian atau beserta jempol digunakan untuk memetik mundur dan maju sepanjang satu waktu, dengan ujung Pick. Pemetikan dapat dilakukan baik dengan gerakan naik atau turun.
4. Latihlah kemampuan jari jari tangan kita untuk menekan senar(sesuai dengan nada yang diinginkan) sehingga nada yang dihasilkan terdengar sempurna.


Deep Purple Dalam Sejarah


Deep Purple adalah kelompok hard rock Inggris yang dianggap sebagai salah satu pelopor musik heavy metal bersama dengan Led Zeppelin dan Black Sabbath.
Cikal bakal Deep Purple merupakan kreasi dari Jon Lord yang sebelumnya bermain untuk The Flowerpot Man bersama rekan pemusik lainnya, Chris Curtis, dan seorang pengusaha yang mencoba menjadi produser musik, Tony Edwards. Pada Bulan Desember 1967, Curtis merekrut Ritchie Blackmore yang ketika itu sedang mencoba nasib di Jerman bersama Neil Christian And The Crusaders.

Sebelum di Jerman, Blackmore pernah bergabung dengan The Outlaws dan Screaming Lord Sutch And The Savages. Lagu "The Address" dan "Mandrake Root" ditulis pada pertemuan pertama Blackmore dan Lord. Tak lama kemudian bergabung pula rekan pemetik bas Lord di The Flowerpot Man, Nick Simper. Untuk mengisi posisi vokalis serta penabuh drum, Lord dan Blackmore merekrut Rod Evans dan Ian Paice. Setelah sempat menamakan diri sebagai Roundabout, bulan Maret 1968 mereka resmi menjadi Deep Purple.

Sebelum memutuskan nama Deep Purple Nama nama lain yang sempay di usulkan sebagai nama band adalah "Orpheus", "Concrete God", juga nama "Sugarlump". Pada suatu pagi, Ritchie mengusulkan nama "Deep Purple" karena itu nama lagu favorit neneknya, yang cukup populer pada tahun 1920-an dan menjadi hit kelompok Nino Tempo And April Steven tahun 1963.
Pada tahun 1969, nasib Simper dan Evans didepak secara tiba-tiba oleh Blackmore, Lord, dan Paice. Richtie keluar-masuk pub untuk mencari pengganti. Akhirnya, dia terkesan dengan dua personel Episode Six, Ian Gillan serta Roger Glover.



karena sering gonta ganti personel Maka Deep Purple dikelompokkan dalam formasi Mark disingkat MK untuk masing-masing formasi.
dengan perincian sebagai berikut :



Mk I
(1968-1969) • Rod Evans - vocals
• Ritchie Blackmore - guitar
• Jon Lord - keyboards
• Nick Simper - bass guitar
• Ian Paice - drums

• Mk I, mengeluarkan album :
o Shades of Deep Purple, September 1968 #24 US
o The Book of Taliesyn, Desember 1968 #54 US
o Deep Purple, November 1969 #162 US



Mk II
(1969-1973) • Ian Gillan - vocals
• Ritchie Blackmore - guitar
• Jon Lord - keyboards
• Roger Glover - bass guitar
• Ian Paice - drums

• Mk II, Mengeluarkan album :
o Deep Purple in Rock, Juni 1970 #4 UK, #143 US
o Fireball, September 1971 #1 UK, #32 US
o Machine Head, Maret 1972 #1 UK, #7 US
o Who Do We Think We Are, Februari 1973 #4 UK, #15 US




Mk III
(1973-1975) • David Coverdale - vocals
• Ritchie Blackmore - guitar
• Jon Lord - keyboards
• Glenn Hughes - bass guitar,vocals
• Ian Paice - drums

• Mk III, Mengeluarkan album :
o Burn, Februari 1974 #3 UK, #9 US
o Stormbringer, Desember 1974 #6 UK, #20 US



Mk IV
(1975-1976) • David Coverdale - vocals
• Tommy Bolin - guitar
• Jon Lord - keyboards
• Glenn Hughes - bass guitar,vocals
• Ian Paice – drums
Formasi inilah yang konser di Stadion utama senayan pada
Tanggal 5 desember 1975.

• Mk IV , mengeluarkan album :
o Come Taste the Band, Oktober 1975 #19 UK, #43 US




(1976-1984) Deep Purple mengalamai masa vakum.




Mk IIa, reunited
(1984-1989) • Ian Gillan - vocals
• Ritchie Blackmore - guitar
• Jon Lord - keyboards
• Roger Glover - bass guitar
• Ian Paice - drums

• Mk IIa, mengadakan Reuni dan melahirkan album :
o Perfect Strangers, November 1984 #5 UK, #17 US
o The House of Blue Light, Januari 1987 #10 UK, #34 US



Mk V
(1989-1991) • Joe Lynn Turner - vocals
• Ritchie Blackmore - guitar
• Jon Lord - keyboards
• Roger Glover - bass guitar
• Ian Paice - drums

• Mk V, mengeluarkan album :
o Slaves & Masters, Oktober 1990 # 45 UK, #87 US



Mk IIb, again reunited
(1992-1993) • Ian Gillan - vocals
• Ritchie Blackmore - guitar
• Jon Lord - keyboards
• Roger Glover - bass guitar
• Ian Paice - drums

• Mk IIb, mengadakan Reuni lagi dan menghasilkan album :
o The Battle Rages On, Juli 1993 #21 UK, #192 US



Mk VI
(1993-1994) • Ian Gillan - vocals
• Joe Satriani - guitar
• Jon Lord - keyboards
• Roger Glover - bass guitar
• Ian Paice - drums

MK VI ini tidak mengeluarkan album.



Mk VII
(1994-2002) • Ian Gillan - vocals
• Steve Morse - guitar
• Jon Lord - keyboards
• Roger Glover - bass guitar
• Ian Paice - drums

• Mk VII, mengeluarkan album :
o Purpendicular, Februari 1996 #58 UK
o Abandon, Mei 1998 #76 UK



Mk VIII
(2002-present) • Ian Gillan - vocals
• Steve Morse - guitar
• Don Airey - keyboards
• Roger Glover - bass guitar
• Ian Paice - drums

• Mk VIII , mengeluarkan album :
o Bananas, Agustus 2003
o Rapture of the Deep, Oktober 2005 #81 UK
o Rapture of the DeepEdisi Spesial 2 CD , Juni 2006


41 tahun sudah para legenda Rock ini malang melintang dalam percaturan musik Rock, dan album juga Hit-2nya tak lekang oleh jaman. kaset dan CDnya masih diburu oleh para kolektor dan penikmat musik.
Lagu-lagunya sangat kuat baik dari segi lirik maupun musikalitasnya.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More