Bukateja, Oviani Yanuar Ramadyanti (15), siswi Klas 9 A MTs Maarif NU 05 Majasari, Bukateja, Purbalingga sudah 10 hari hingga hari Rabu (25/4) ini, menghilang dari rumahnya di RT 03/RW 03 Desa Majasari, Kecamatan Bukateja, Purbalingga. Akibatnya, sudah tiga hari hingga kemarin, siswi yang dikenal pendiam itu tidak mengikuti Ujian Nasonal (UN) yang digelar sejak Senin (23/4).
Diduga, Via demikian dia biasa dipanggil, dibawa kabur mantan pacarnya, Afik (20), pemuda pengangguran warga Desa Krenceng, Kecamatan Kejobong, Purbalingga. Orang tua Via, Pratomo dan Mulyatimah serta pihak sekolah tempat Via belajar dibikin kalang kabut.
Gadis ini pergi sejak Minggu (15/4) sore sekitar jam 16.00 WIB, setelah dijemput teman lelakinya yang dikenal lewat hand phone dengan menggunakan sepeda motor. "Istri saya sampai pingsan berkali-kali dan badanya kini kurus, karena terus memikirkan Via," ujar Pratomo.
Menurut Pratomo, pada Minggu sore itu dia masih di Jakarta, untuk bekerja sebagai pedagang jajanan anak. Begitu mendapat kabar bahwa anaknya hilang dibawa kabur teman lelakinya, maka pada Rabu (18/4) segera pulang ke kampung, dan langsung melaporkan kejadian itu ke MTs Maarif NU 05 Majasari, Bukateja, Purbalingga, pihak Desa Majasari, dan Polsek Bukateja. "Saya berharap anak saya bisa segera pulang dengan selamat," harap Pratomo.
Pratomo sudah melacak keberadaan anaknya ke berbagai tempat, namun tak membuahkan hasil. HP anaknya yang dihubungi pun kini tidak aktif. "Saya sempat menelpun dia pada Selasa (24/4) siang skeitar pukul 11.00 WIB, saat itu sempat ada nada smabung, namun tidak diangkat. Setelah saya telpun lagi berulang-ulang, HP nya sudah tidak aktif," ujarnya sedih.
Kepala MTs Maarif NU 05 Majasari, Bukateja, Purbalingga, Muhtamil berharap Oviani segera pulang agar dapat mengikuti ujian susulan yang akan digelar Senin (30/4) hingga Jumat (4/5) mendatang.
0 komentar:
Posting Komentar