Jayapura - Pertandingan Persipura Jayapura melawan Persija Jakarta yang berlangsung di Stadion Mandala Jayapura, berakhir ricuh. Setidaknya belasan orang, baik dari pemain, aparat, dan penonton menjadi korban luka. Bahkan sejumlah kendaraan dan fasilitas stadion dirusak dan dibakar. Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano, menyesalkan tindakan Brimob yang menembakkan gas air mata ke arah penonton. Menurutnya, inilah yang menjadi pemicu kekesalan penonton sehingga bertindak anarkis.
“Orang Papua kan marah langsung habis, itu kan pelan itukan baru selesai. Pemain kan bisa diamankan di lapangan oleh aparat. Mungkin sudah beberapa menit baru kita arahkan pulang. (berarti kesalahan aparat?) iyo ini kan banyak anak kecil yang nonton, kalau kena kan kasian mereka punya mata. Itu yang saya sesalkan, itukan berarti brutal kayak gitu harusnya kena pelan pelan.”
Kericuhan terjadi ketika penonton kecewa dengan hasil akhir pertandingan 1-0 untuk Persija. Kekesalan itu semakin bertambah saat pemain belakang Persija Jakarta, Fabiano yang melakukan pemukulan terhadap pemain Persipura. Melihat pemukulan itu, penonton lalu melempar barang-barang ke dalam lapangan. Penonton semakin beringas karena polisi menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton.
0 komentar:
Posting Komentar