PURBALINGGA, - Pemerintah Kabupate Purbalingga akan mengkaji ulang rencana pengelolaan taman kota. Rencana pengelolaan taman kota akan dipegang oleh konsorsium bersama Malibu entertaiment.
Langkah tersebut dilakukan atas ususlan dari Malibu Entertaimen bahwasannya pengelolaan kawasan wisata sebaiknya dikelola oleh konsorsium.
Kabag Perekonomian Muqodam kepada wartawan mengatakan membenarkan kabar tersebut, diungkapkan pihaknya belum memberikan lampu hijau tentang pengelolaan taman kota rencana pengelolanya di lakukan oleh konsorsium.
“Pemkab tidak serta merta menerima semua usulan semua perlu dikaji dari aspek hukumnya sehingga tidak ada permasalahan dikemudian hari,” ujarnya.
Sebelumnya pengelolaan taman kota dikelola oleh pihak malibu entertaimen yang dalam perjalanannya pengelola didera konflik internal dalam pembagian penghasilan pengelolaan. Hal inilah yang dikhawatirkan banyak pihak dapat mengganggu perolehan PAD. Semula Pimpinan CV Malibu ENtertaiment Hendrrik Hargaendy mengandeng Bambang D Sumarsono yang juga Staf ahli Bupati Heru Sujatmiko untuk menanamkan saham dalam pengelolaan kawasan ini.
Bambang D Sumarsono melalui istrinya Ny Isnaeni menyetorkan sejumlah Rp 250 juta untuk menanamkan sahamnya namun dalam perjalannya pihak Malibu vanprestasi tidak mau membagikan keuntungan selama enambulan dalam pengelolaan usman jayantin.
“ITU salah paham kami sudah sepakat melakukan kerjasama pengelolaan kawasan taman kota ,” ucap Hendrik.
Sementara itu direktur utama Malibu Isnaeni Nur Asizah mengatakan kepemilikan saham di Malibu Entertaimen adalah tiga orang. Bambang D SUmarsono dan Saya Istrinya serta Hendrik. Saya memiliki saham sebanyak 52% sedangkan dua oranglainnya masing -masing 21%.” Sehingga saya sebagai Komisaris Utama dari Perusahaan ini,” Ucapnya. Tambahnya Tidak ada alasan Pemkab untuk menolak kepemilikan yang terpenting dari pengelolaan taman tersebut bagaimana target Pendapatan Asli Daerah terpenuhi sesuai kesepakatan. ” Kami akan berbenah untuk mengelola taman tersebut,” Pungkasnya.
Pendapat beragam dari warga tentang pengelolaan taman tersebut di dunia maya seperti di katakan oleh Indaru Dosen Fisip Unsoed yang juga warga Purbalingga ini mengatakan,” Saya dengan dewan katanya belum dimintai terkait pengelolaan tersebu,” Ucapnya.
Lain lagi dengan RIswanti warga Purbalingga yang sudah menetap diluarkota mengungkapkan Meski susah tidak tinggal di Purbalingga kalau kebijakan yang diambil terburu-buru akan merugikan masyarakat Purbalingga juga,” clotehnya. Lain lagi dengan Haryono Sukiran seniman ini menimpali sinis tentang pengelolaan taman bergengsi itu.”Paling biang keroknya itu-itu saja,” ungkapnya.
0 komentar:
Posting Komentar