Popularitasnya Tenggelam, Sumanto Tampil di TV One



KARANGANYAR,- Masih ingat Sumanto, si kanibal dari Desa Pelumutan, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga (Jateng), yang sempat bikin geger pada awal Januari 2003 silam ?
Tentu, bagi warga masyarakat Purbalingga pasti akan mengingatnya. Nama Sumanto, memang belakangan sosoknya mulai memudar. Tidak seperti saat tersiar kabar ia menyantap daging Mbok Rinah yang dicurinya dari kuburan di kampungnya, Desa Palumutan, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga.
Namun, besok siang (14/6/2012) nama Sumanto boleh jadi akan berkibar kembali. Bersama pengasuhnya, KH Supono Mustajab, Sumanto diundang khusus oleh TV One untuk sebuah acara live bersama Bang One. Sejak lepas dari penjara tahun 2006 silam, Sumanto diasuh oleh Supono di Wisma Rehabilitasi Sosial Mental dan Narkoba Desa Bungkanel RT 03/II Kecamatan Karanganyar, Purbalingga.
”Saya akan berangkat ke Jakarta melalui Bandara Tunggul Wulung Cilacap ke bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta. Semua biaya ditanggung oleh pihak TV One,” ujar Supono, Rabu (13/6/2012) siang.
Menurut Supono, dirinya diundang untuk acara live pada acara Apa Kabar Indonesia Siang, Kamis (14/6) siang. ”Mungkin materinya tentang penanganan gangguan jiwa. Karena wisma kami merupakan satu-satunya rumah sakit khusus jiwa dan narkoba di Indonesia,” aku Supono.
Menurut Supono, ketika di televisi dirinya akan menyampaikan statemen bahwa pemerintah harus membantu rumah sakit jiwa. ”Pemerintah harus memberikan bantuan, tempat kami juga belum pernah dibantu,” aku Supono.
Di panti yang sekaligus wisma rehabilitasi orang stres dan penderita ketergantungan narkotika yang dikelola Supono, saat ini ada sekitar 70 pasien yang menginap. Dalam satu bulan, ada sekitar 300-an pasien narkoba dan gangguan jiwa. ”Rata-rata pasien kami orang stress, baik stress karena keluarga, stres karena tidak meraih jabatan, dan persoalan lainnya. Pasiennya sebagian besar malah dari luar Jawa,” ujarnya.

Turun Pamor
Supono juga mengakui, sejak Sumanto yang berada ditempat tinggalnya, dirinya seringkali diundang untuk pengajian. Hampir setiap hari pergi bersama Sumanto untuk menghadiri pengajian. ”Kalau menghadiri pengajian, Sumanto hanya sebagai daya tarik saja. Pengajiannya tetap saya yang mengisi. Namun saya akui, belakangan ini saya mulai jarang pengajian dengan Sumanto,” tutur Supono sembari menyebut sempat ke Hongkong dan Malaysia bersama Sumanto.
Supono kini malah sering mengajak Aris Kondang In, pedangdut yang debutnya dimunculkan oleh Indosiar. ”Jika mengundang dengan Sumanto, cukup murah yang penting Sumano diberi makan sate kambing. Sumanto bisa habis sampai 100 tusuk. Kalau dengan Aris Kondang In, cukup dengan biaya Rp 2 juta,” tutur Supono blak-blakan.
Selain Aris Kondang In, Supono mengaku juga terkadang mengajak Jarwo Jabrik yang namanya sempat muncul di televisi pada ajang audisi sulap.

Minta Istri

Supono mengakui, meski kondisi Sumanto sudah berangsur pulih, namun keluarganya di Desa Palumutan, Kecamatan Kemangkon tidak ada yang bersedia menerima Suumanto. Supono akhirnya merawat Sumanto hingga saat ini. ”Saat Sumanto ada di wisma kami, selama 11 bulan banyak kamar wisma yang kosong, karena pasien lain banyak yang takut. Namun, sekarang pasien sudah cukup banyak lagi. Sumanto tidak ditakuti lagi,” ujar Supono.
Kepada Supono, Sumanto juga pernah meminta untuk dicarikan istri. Namun, Supono menyadari tidak mudah untuk mencari seorang wanita yang mau menikah dengan Sumanto. ”Mana ada yang mau menikah dengan Sumanto. Mungkin sudah takut dulu, mbok malah dimakan,” tutur Supono.
Sementara itu, wartawan TV One wilayah Purwokerto, Robi Sofyan Amin yang dikonfirmasi membenarkan atas rencana Sumanto dan Supono diundang ke TV One Jakarta untuk melakukan wawancara. Robi menyebut keduanya akan diwawancari pada acara Apa Kabar Indonesia Siang sekitar jam 13.00 dimulai. Materinya tentang penanganan gangguan jiwa. ”Rabu (13/6) jam 12.00 malam berangkat sama saya ke Jakarta dari stasiun Purwokerto,” tutur Robi.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More